PELATIHAN DEBAT PBA UIN WALISONGO DENGAN PBA UNNES

*PELATIHAN DEBAT PBA UIN WALISONGO DENGAN PBA UNNES* Jum’at (13/10/2023), Prodi pendidikan Bahasa Arab Universitas Negeri Semarang bekerjasama dengan Prodi pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Walisongo membuat pelatihan debat Bahasa Arab. Acara ini berjalan dengan lancar di Gedung B9 FBS UNNES.

Dalam pelatihan ini dihadiri oleh Ketua Program Studi S2 PBA Universitas Islam Negeri Walisongo yakni Dr. H. Mahfudz Shidiq, Lc. MA. dengan beberapa mahasiswa pascasarjana, Koordinator Program Studi PBA Universitas Negeri Semarang Singgih Kuswardono, M. A. Ph. D. dan Dosen Pengampu Keterampilan Bahasa Arab Nafis Azmi Amrullah, S. Pd., M. Pd.

Pelatihan Debat kali ini dimoderatori oleh Binta Malicha, Mahasiswi PBA angkatan 2021 dengan mengangkat mosi “Nikah Muda Sebagai Solusi Dari Permasalahan Pergaulan Bebas Remaja”. Nadila, Selvia, dan maili merupakan Tim Pro yang berasal dari PBA UIN Walisongo. Kemudian Sulton, Rois dan Fahmi sebagai tim kontra yang berasal dari PBA UNNES.

“Meskipun namanya bahasa Arab, namun bukan berarti bahasa yang digunakan orang Arab sudah pasti benar. Justru bahasa yang mereka gunakan sehari-hari jauh dari kaidah bahasa Arab yang baku. Oleh karena itu, jangan takut salah ketika mau menyampaikan maksud dalam pembicaraan. Yang penting ucapan itu disampaikan dari hati. Jangan khawatir dengan tata bahasa. Yang penting lawan bicara paham. Dan satu lagi, untuk bisa lancar berbahasa Arab perlu pembiasaan dan banyak berlatih. Insyaallah kalian bisa !”. Ujar Dr. H. Mahfudz Shidiq, Lc. MA. Dalam sambutannya

Sulton sebagai salah satu tim debat yang mewakili PBA Unnes sangat senang dengan adanya pelatihan debat ini. “Selain kita dapat pengalaman dan kesempatan mengikuti pelatihan debat,dan tentunya sangat membantu untuk meningkatkan maharah Kalam, karena kita dituntut untuk bisa mengungkapkan pendapat menggunakan bahasa arab dengan baik”. Kata Sulton

“Kegiatan debat membutuhkan kompetensi dan performansi yg tinggi khususnya dalam keterampilan berbicara bahasa Arab. Adu argumen membutuhkan kemapuan cepat dalam menangkap maksud lawan serta respon yang cepat pula dalam menaggapi pendapat lawan dengan waktu yang relatif pendek. Oleh karena itu, saya berharap semoga adik-adik mahasiswa terus termotivasi untuk menggalakkan kegiatan ini. Kegiatan yang sangat bermanfaat untuk mengasah kemampuan berbahasa Arab dan sekaligus meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan logis. Selain itu dapat mempererat jalinan persahabatan antar UNNES dan UIN Walisongo”. Ujar Singgih Kuswardono M. A. PH. D.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *